5 Pertanyaan Interview Yang Paling Kerap Ditanyakan
Sesudah lewat serangkaian percobaan tertulis, tahap berikutnya yang gak keok bikin deg-degan yaitu wawancara kerja. Telah berlatih sama sahabat sendiri, kadang-kadang rasa gugup dikala diwawancarai HRD dan user masih terus hinggap.
Dalam lingkup dunia kerja, wawancara kerja tak cuma menggali berita mengenai kesanggupan kandidat saja. Karakter dan potensi juga turut dipandang dalam sesi tanya jawab ini. Tiap pertanyaan yang dikasih, punya makna dan tujuannya tersendiri.
Jadi, supaya menerima hasil yang optimal dikala wawancara kerja, persiapkan mental dengan bagus-bagus. Sebelum menghadapi tahap ini, berikut bocoran pertanyaan yang acap kali timbul dikala wawancara kerja dan metode menjawabnya.
Berikut ini 5 Pertanyaan Yang Paling Sering Muncul Di Interview :
1. Coba, Perkenalkan dan Ceritakan Seputar Daerah Anda
Nah, pertanyaan yang satu ini umumnya jadi pembuka dikala sesi wawancara diawali. Sebelum ngobrol–ngobrol lebih jauh, pewawancara akan mengajak ‘berkenalan’ dahulu dengan kandidat karyawan.
Pada lazimnya, beberapa pelamar akan menyebutkan background keluarganya. Mulai dari lahir di mana, si kecil ke berapa, dan menyebutkan keluarganya. Meskipun, untuk memberikan kesan pertama yang bagus untuk pewawancara, menyebutkan kehidupan keluarga belum demikian itu perlu.
Dikala pewawancara memintamu untuk mempersembahkan diri, kau dapat mulai dengan menceritakan nama, latar belakang pengajaran, dan posisi yang dilamar. Jangan lupa ceritakan dirimu secara singkat mengenai riwayat hidupmu seperti yang tertulis pada Curriculum Vitae.
2. Bagaimana Caramu Diri dengan Lingkungan Kerja Baru?
Walaupun pernah berprofesi di daerah sebelumnya, hari pertama berprofesi menjadi hari yang dapat membuatmu gugup. Mungkin dikala masa training atau tes, banyak hal-hal baru yang sungguh-sungguh berbeda dari perusahaan sebelumnya. Demikian juga dengan kau yang berstatus fresh graduate yang akan menjelang dunia kerja.
Tak sedikit karyawan baru yang walhasil mengundurkan diri sebelum tiga bulan berprofesi. Ada yang sebab merasa kurang nyaman, sampai tak betah dengan rekan kerja. Tak cuma skill secara teknis saja, kesiapan mental juga butuh persiapan. Inilah maksud kenapa para perekrut kerja seringkali mengajukan pertanyaan yang satu ini.
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini dikala wawancara kerja, kau bisa menyebutkan bahwa kau yaitu seorang yang terbuka kepada keadaan dan perubahan. Jelaskan pula bahwa kau akan berproses dengan menjalin hubungan baru dengan sahabat-temanmu di kantor.
Kecuali membeberkan bagaimana caramu menyesuaikan diri, kau juga dapat menanyakan mengenai kultur di kantor daerah kau akan berprofesi. Ini akan menjadi skor tambah, sebab bisa menampilkan antusiasme kepada profesi yang kau lamar.
3. Bagaimana Caramu Menyelesaikan Sulit?
Dikala berprofesi tentu kau akan dihadapkan pada keadaan-keadaan susah, seperti persoalan yang tiba-tiba timbul pada pekerjaanmu yang membikin pikiran menjadi tak hening. Tidak jarang pula hal ini membikin karyawan panik dan galau.
Nah, bagaimana caramu mengatasi persoalan yang kau natural di dunia kerja ini nanti? Pertama, ceritakan bagaimana anggapan dan sudut pandangmu mengenai persoalan yang dialami. Kenali penyebabnya. Kemudian, lakukan pendekatan kepada persoalan hal yang demikian dengan solusi yang pantas.
Untuk menjawab pertanyaan yang satu ini, ada bagusnya kau tak terburu-buru menjawab. Ambil sebagian dikala untuk memikirkan mengenai persoalan yang diajukkan. Dengan demikian itu, perekrut kerja akan memperhatikan dirimu sebagai individu yang tak tergesa-gesa dan bisa berdaya upaya bening dalam memecahkan keadaan sulit.
4. Apa yang Membuatmu Mengundurkan Daerah Dari Kalau Kerja Sebelumnya?
Bagi yang pernah berprofesi sebelumnya, dapat jadi pertanyaan yang mengecoh, nih. Penyebab kita yang telah tak berharap melanjutkan kerja di daerah sebelumnya dapat disebabkan dengan bermacam-macam ragam alasan. Mulai dari persoalan gaji, sampai lingkungan kerja yang kurang mensupport untuk memaksimalkan diri.
Agenda ditanya dengan pertanyaan tipe ini jawablah dengan jujur, tetapi hindari menjelek-jelekan perusahaan sebelumnya dan terlalu menyebutkan urusan pribadi di daerah terdahulu.
Pertanyaan ini dapat dijawab oleh HRD senior dari depoxito jawaban terbaik yang bisa dikatakan adalah dengan alasan bahwa kau berharap bergabung dengan keadaan positif yang dimiliki perusahaan yang kau lamar, mencari tantangan baru, dan berharap bergabung dengan regu terbaik. Ada bagusnya kau telah melaksanakan riset mendalam mengenai perusahaan yang kau lamar sebelum datang untuk melaksanakan wawancara kerja.
5. Apa Bentang Bentang Pendek dan Bentang Panjang Untuk Perusahaan?
Ceritakan bahwa kau sebelumnya telah mencari tahu berita dan seluk beluk tantangan yang mungkin dialami perusahaan. Ceritakan apa rencanamu dalam 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun yang akan datang. Dari bentang waktu hal yang demikian, ceritakan kontribusi yang menurutmu ideal.
Untuk bentang panjang, kau bisa menyebutkan potensi perusahaan yang bisa dimaksimalkan supaya kian maju dalam waktu 3-5 tahun ke depan. Lagi-lagi, kunci untuk suksesnya wawancara yaitu mencari tahu dan mempelajari mengenai seluk beluk perusahaan impianmu.